Dibobol Maling Dua Kali, Pihak Sekolah Dinilai Cuek

oleh -106 Dilihat

Sumbawa Besar, SR

muhmad tahirDalam seminggu terakhir ini, SMA Negeri 2 Sumbawa, dua kali disambangi tamu tak diundang. Yang pertama, tiga unit komputer di ruang laboratorium komputer diembat maling dan yang terakhir isi kantin di sekolah tersebut ikut dikuras. Akibatnya pemilik kantin mengalami kerugian jutaan rupiah.             

Anehnya, pihaknya sekolah terkesan cuek dengan kejadian tersebut. Buktinya, peristiwa itu tak juga dilaporkan kepada pihak berwajib.

Sikap pihak sekolah ini tentu saja menimbulkan pertanyaan dibenak orang tua wali murid. Mereka khawatir bila pihak sekolah tidak segera bertindak dengan melaporkan kejadian ini, tidak menutup kemungkinan kejadian yang lebih fatal bakal terjadi seperti hilangnya motor siswa dan lain sebagainya.

Baca Juga  HGN, Wagub Minta Generasi Muda Konsumsi Makanan Bergizi

Dikonfirmasi, Rabu (26/2), kepala sekolah setempat, Drs H Muhammad Tahir, MPd, membenarkan adanya kejadian tersebut dan mengakuinya belum melaporkannya kepada pihak berwenang.

Menurutnya, melaporkan kejadian itu kepada pihak berwenang bukanlah satu-satunya jalan penyelesaian, justru yang lebih terpenting lagi sekarang bagaimana meningkatkan kewaspadaan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.

Karena dipungkiri atau tidak kata Haji Tahir—sapaan akrabnya, masuknya maling belum lama ini sampai dua kali dikarenakan kelalaian pihak sekolah juga.

Khusus di ruang laboratorium komputer jelasnya, sebetulnya ada gembok dan pintu besi, namun itu tidak dipakai sebab hanya pintu dalam saja yang dikunci. “Kan ini sama saja memberi peluang kepada maling untuk masuk,” ujarnya.

Baca Juga  SMAN 2 Sumbawa Juara Olimpiade Akuntansi AWS 2016

Sementara sambungnya, untuk kasus yang terjadi di kantin, tidak ada pintu jendela yang ada hanya besi terali itu pun kondisinya sudah lapuk. “Itukan kelalaian pengelola kantin. Masak pihak sekolah yang mesti mengurus dan memperbaikinya,” tukasnya.

Keamanan lingkungan sekolah tandasnya, merupakan tanggungjawab semua warga sekolah, sehingga semua pihak harus terlibat. “Rencananya kami akan menambah tenaga penjaga malam agar kejadian ini tidak terulang lagi dan akan segera dikomunikasikan dengan komite. Tambahan penjaga malam ini bukti bahwa pihak sekolah tidak lepas tanggan akan keamanan lingkungan sekolah,” pungkasnya.

 

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *