DPRD Sumbawa Alihkan Dana Kunker 600 Juta untuk Tangani Covid-19

oleh -52 Dilihat

SAMAWAREA PARLEMENTARIA, KERJASAMA DENGAN DPRD KABUPATEN SUMBAWA 

SUMBAWA BESAR, SR (31/3/2020)

DPRD Kabupaten Sumbawa memberikan perhatian serius terhadap pencegahan Virus Corona (Covid-19). Selain secara mandiri anggota DPRD turun melakukan himbauan dan penyemprotan disinfektan, secara kelembagaan juga mengalihkan dana kunjungan kerja (Kunker) sebesar Rp 600 juta. Dana ratusan juta ini akan dialokasikan dalam mensuport pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) yang masih minim, maupun hal lain yang membantu mengatasi penyebaran Covid-19. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi antara DPRD Sumbawa dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dihadiri sejumlah OPD terkait, serta Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan PMI Sumbawa di ruang rapat pimpinan DPRD Sumbawa, Selasa (31/3/2020).

Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa, Abdul Rafiq selaku pimpinan rapat mengaku sangat prihatin dengan semakin meluasnya penularan virus corona. Dan Ia berharap tidak satupun masyarakat Sumbawa yang positif terjangkit virus mematikan tersebut. Salah satu upaya adalah pencegahan. Karena itu pihaknya berupaya merumuskan dengan mencari anggaran yang dapat dialihkan dalam penanganan Virus Corona ini.

Baca Juga  Kapasitas 700 Agen PDPGR Ditingkatkan

Ia mengaku sudah menggelar rapat internal bersama pimpinan komisi dan fraksi, yang sepakat dan memutuskan anggaran Kunker Anggota DPRD Sumbawa dialihkan untuk penanganan Covid-19. “Besarnya mencapai 600 juta rupiah,” sebutnya.

Pengalihan ini ungkap Rafiq, semata-mata dihajatkan untuk membantu Pemda Sumbawa dalam penanganan Corona. Seperti untuk pengadaan alat pelindung diri (APD), pembelian  bahan-bahan penyemprotan disinfektan dan kebutuhan lain yang diperlukan. “Kami minta sebagian dari pengalihan anggaran Kunker ini untuk mensupport gerakan teman-teman TAGANA dan PMI yang selama ini sudah melakukan aksi nyata di tengah-tengah masyarakat dalam upaya menangkal penyebaran Covid,” harap politisi PDIP yang dikenal cukup tenang dan berwibawa ini.

Hal senada dikatakan Wakil Ketua I DPRD, Drs. Mochammad Ansori. Ia mengatakan bahwa penanganan Covid-19 di daerah ini adalah tugas bersama. Karena itu seluruh komponen harus bergerak bersama menjadikan Sumbawa aman dari Covid. Ia juga meminta Pemda Sumbawa melalui TAPD untuk mencari pos-pos anggaran yang bisa digeser dan tidak mengganggu kepentingan publik. Sebab pemerintah harus hadir dalam mengalokasikan anggaran guna mendukung pergerakan para relawan yang selama ini terjun ke lapangan menggunakan dana swadaya. Namun demikian ia mengingatkan agar anggaran teralokasi dengan aman, terpenuhi dan terkontrol.

Baca Juga  Seruan Damai Gubernur NTB Jelang dan Pasca Pengumuman Hasil Pemilu 2019

Sementara Wakil Ketua II DPRD, Syamsul Fikri AR S.Ag M.Si meminta Bappeda dan BPKAD untuk mempercepat revisi anggaran untuk penanganan Covid mengingat situasi saat ini sudah tidak bisa dikompromi lagi. “Anggaran DPRD yang sudah dialihkan itu segera direalisasikan. Sebab virus ini menyebar dengan cepat, jadi pergerakan kita juga harus lebih cepat,” timpal Nanang Nasiruddin S.Ap—Wakil Ketua III DPRD Sumbawa dari Fraksi PKS.

Menanggapi hal itu, Kepala Bappeda Kabupaten Sumbawa,  Ir. H. Junaidi M.Si didampingi pejabat BPKAD, Khaeruddin SE., M.Si mengapresiasi kebijakan yang diambil DPRD Sumbawa. TAPD segera memproses pengalihan anggaran tersebut. “Karena ini sifatnya mendesak, perubahan anggaran ini akan kami percepat. Insya Allah bisa dalam hitungan hari,” pungkasnya. (JEN/SR)

pilkada mahkota mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *