Tidak Dukung Haji Husni, Ketua DPD PDIP NTB Hubungi Haji Mo’

oleh -126 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (14/1/2020)

DPD PDI Perjuangan NTB resmi tidak mengusung HM Husni Djibril B.Sc pada Pilkada Sumbawa mendatang. Pernyataan ini disampaikan Ketua DPD PDIP NTB H Rachmat Hidayat usai menggelar rapat internal, Selasa (14/1/2020) pagi tadi. Artinya PDIP harus mencari figur lain untuk menggantikan Haji Husni Djibril. Nama H Lalu Budi Suryata santer disebut-sebut sebagai calon alternative. Bahkan skema koalisi PDIP—PKS telah memunculkan pasangan HL Budi Suryata—Dewi Noviany (Novi). Namun dari pernyataan H Lalu Budi Suryata SP membuka peluang bagi siapa saja untuk diusung PDIP pada Pilkada Sumbawa. Sebab PDIP dalam mengusung figur didasarkan pada hasil survey. “Sebagai penggantinya bisa siapa saja, dan semuanya diserahkan kepada hasil survey,” kata Haji Budi—akrab dia disapa saat dihubungi Selasa sore tadi.

Baca Juga  DPW PKB NTB Apresiasi Pilihan Masyarakat NTB

Muncul isu mengejutkan. PDIP saat ini tengah melirik figure di luar kader. Salah satu di antaranya Drs. H. Mahmud Abdullah (Wakil Bupati Sumbawa) yang kini tengah intensif mensosialisasikan diri sebagai Bakal Calon Bupati Sumbawa. Isu ini semakin menguat, sebab usai rapat internal DPD PDIP NTB, Ketua DPD H Rachmat Hidayat menghubungi Haji Mo’ sapaan Wakil Bupati Sumbawa tersebut. Bisa jadi kontak melalui saluran seluler tersebut mengindikasikan adanya kemungkinan PDIP mengusung Haji Mo.

Dikonfrontir hal itu, Haji Mo membenarkan dihubungi Ketua PDIP NTB tersebut. Namun itu merupakan hal biasa yang kerap dilakukan H Rachmat Hidayat kepadanya. Kedekatannya dengan ketua PDIP NTB itu sudah cukup lama. “Beliau sudah menganggap saya sebagai adik. Beliau biasa dan seringkali menelpon saya. Jadi bukan kali ini saja. Dan bagi saya ini bukan hal yang luar biasa,” kata Haji Mo’.

Baca Juga  Gandeng KPU Sumbawa, UTS Sukses Gelar Pemilihan Umum Raya

Dalam komunikasi itu, Haji Mo mengaku tidak ada membahas masalah Pilkada Sumbawa atau sesuatu yang mengarah ke persoalan politik. “Beliau hanya menanyakan kabar dan kondisi saya beserta keluarga,” aku Haji Mo.

Bagaimana jika PDIP nanti benar-benar mengusungnya pada Pilkada Sumbawa ? Haji Mo’ tidak ingin berandai-andai, mengingat bukan bagian dari kader PDIP. Dan lagipula masih banyak kader PDIP yang potensial untuk diusung. “Saya tahu dirilah, bukan kader,” tandasnya. (JEN/SR)

pilkada mahkota rokok NU
Azzam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *