Sikapi Poros Pembaharuan, Husni: Saya Jadi Tau Mana Kawan dan Lawan

oleh -90 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (12/10/2019)

Bupati Sumbawa, HM Husni Djibril, B.Sc menyatakan tidak khawatir dengan terbentuknya Poros Pembaharuan yang digagas sejumlah pimpinan partai politik untuk menghadang langkahnya kembali menjabat sebagai Bupati Sumbawa periode kedua pada Pilkada 2020 mendatang. Ia menilai itu hal yang biasa bagi seorang politisi seperti dirinya. Sebab menurutnya, politik itu cair dan pasti diwarnai pro dan kontra. Karena bukan demokrasi namanya, ketika semua mendukung satu orang. “Jangan digalau-galaukan dan jangan dikhawatirkan, silakan saja bentuk Poros apapun. Silakan saja jika ingin mengganti Husni. Siapa yang menang pada Pilkada mendatang, pasti dia yang memimpin dan siapa yang kalah ya istirahat. Itu saja kok repot,” kata Haji Husni–akrab politisi PDIP ini disapa, usai Sholat Jumat di Masjid Syuhada Polres Sumbawa.

Haji Husni mengaku sebenarnya sangat senang dengan munculnya Poros tersebut. Justru dengan dia diam selama ini, untuk memancing para pimpinan partai politik menentukan pilihan bakal calonnya. Ketika ini terungkap, maka dirinya merasa yakin dan mengetahui mana kawan dan mana lawan. “Saya tidak pernah khawatir dan takut adanya poros itu, justeru saya bangga. Artinya sudah jelas lawan kita. Semakin muncul pihak lain yang mendeklarasikan diri semakin jelas bahwa saya punya lawan. Yang saya khawatirkan saya tidak punya lawan. Dan saya tidak akan maju jika tidak ada lawan,” tukasnya.

Mengenai tudingan Poros Pembaharuan soal rekam jejak pemerintahan yang dinilai stagnan dan tidak ada lompatan, Bupati Haji Husni tidak ingin terlalu banyak berdebat. Ia ingin mengatakan, apakah pemerintahan sebelum dirinya bisa membangun seperti apa yang dibangunnya saat ini. Haji Husni menegaskan, pemerintahannya telah mewujudkan mimpi masyarakat Sumbawa yang tercetus sejak jaman bahula. Ia mencontohkan Bendungan Beringin Sila, Rumah Sakit, Pasar Seketeng, dan pasar-pasar kecamatan. “Itu mimpi masyarakat yang bisa saya wujudkan. Selama ini mereka hanya memberikan mimpi-mimpi, khayalan semata dan meninabobokan. Sedangkan saya memberikan fakta, membangunkan masyarakat dari tidur panjangnya. Ini saya lakukan hanya dalam waktu 3 tahun pemerintahan ini,” ujar Haji Husni.

Baca Juga  Gubernur NTB Instruksikan ASN Wajib Shalat Berjamaah

Dalam waktu dekat, ungkapnya, akan terbangun Dermaga Teluk Santong, dan Bendungan Kerekeh. Untuk Bendungan Kerekeh Kecamatan Unter Iwis ini, sudah dilakukan beberapa tahap, mulai dari sosialisasi hingga dianggarkan dana pembebasan lahan. Selain itu jalan-jalan terus dibangun untuk membuka akses masyarakat terutama yang berada di daerah terpencil dan terisolir.

Bagaimana dengan janji kampanye Husni—Mo yang sampai sekarang belum terealisasi seperti Pupuk Gratis, Jalan Mantap 100 Persen dan lainnya ? Haji Husni tidak menampiknya. Ditegaskannya, siapapun orang memiliki cita-cita dan menggantungkannya setinggi langit. Itu bukan hal yang salah. Yang salah justru ketika cita-cita itu tidak ditindaklanjuti. “Saya kan ada progressnya, namanya cita-cita dan harapan boleh dong saya katakan 100 persen, dimana letak salahnya. Kecuali saya menjanjikan 100 persen dan saya tidak berbuat, itu yang salah. Saya berbuat disesuaikan juga dengan anggarannya. Contohnya Jalan Batu Lanteh. Saya sudah perintahkan di setiap tahun anggaran, tapi perangkat kerja kita mengatakan bahwa begitu besar anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan di Batu Lanteh. Sebab kalau mendambakan hotmix, anggaran yang harus disediakan mencapai ratusan miliar. Ini jika difokuskan ke Batu Lanteh maka program-program lain yang juga menyangkut hajat hidup orang banyak akan gagal direalisasikan. Makanya saya rubah konsep untuk tidak lagi berpikir hotmix tapi setiap tanjakan dan penurunan dibeton saja dulu, dikepras agar landai,” jelasnya.

Baca Juga  Habiskan 1,44 Triliun, Bintang Bano Bendungan ke-29 yang Diresmikan Jokowi

Program-program yang dilakukannya ini, sambung Haji Husni, tidak ada kaitannya dengan Pilkada mendatang, melainkan semata-mata kepentingan masyarakat dan menjadi kewajiban pemerintah untuk melaksanakannya sebagai ikhtiar mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan secara merata.

Seperti diberitakan, sejumlah pimpinan partai politik menggelar pertemuan. Yakni Drs. H. Jamaluddin Malik (Hanura), H. Nurdin Ranggabarani SH MH (PPP), H Asaat Abdullah ST (Nasdem), H Irwan Rahadi ST (Gerindra), H Burhanuddin Jafar Salam SH MH (PAN) dan Berlian Rayes S.Ag., M.Si (Golkar). Ikut Hadir Sekretaris DPC Hanura, M Yamin SE M.Si dan Sekretaris DPC PAN Lukmanul Hakim SAP. Pertemuan yang berlangsung, Rabu (9/10) hingga larut malam ini sepakat membentuk Poros Pembaharuan.

Terbentuknya poros ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan daerah ini mengingat pembangunan selama kepemimpinan saat ini berjalan di tempat, apa adanya, dan tidak ada lompatan yang signifikan. Sehingga salah satu tagline Poros ini adalah Ganti Husni 2020. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *