Kerap Dikeluhkan Pelanggan, Ini Saran Ketua DPRD untuk PDAM

oleh -74 Dilihat

SAMAWAREA PARLEMENTARIA, KERJASAMA DENGAN DPRD KABUPATEN SUMBAWA

SUMBAWA BESAR, SR (2/10/2019)

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumbawa kerap mendapat kritikan terutama dari para pelanggan. Hal ini berkaitan dengan masalah pelayanan. Suplay air sering macet, terkadang air yang didistribusikan keruh dan berbau. Tentu kondisi ini sangat merugikan pelanggan. Sebab air mcet tapi bayar harus lancar. Jika telat bayar didenda dan diancam fasilitas airnya dicabut. Persoalan klasik yang mendera PDAM ini terus terjadi, tanpa ada inovasi dalam mengatasinya.

Ketua DPRD Sumbawa, Abdul Rafiq kepada media ini, Selasa (2/10) menilai sangat wajar jika PDAM banyak mendapat kritikan masyarakat lantaran kecewa dengan pelayanan PDAM. Pihak PDAM kerap berdalih jika persoalan yang mendera itu karena persoalan tekhnis yang berkaitan dengan perpipaan.

Baca Juga  Mulai Dibangun, Waterfront City Morotai Jadi Tempat Rekreasi Baru

Harusnya ungkap Rafiq—akrab politisi PDIP ini disapa, manajemen PDAM bekerja berdasarkan database. Jika bekerja hanya ketika ada laporan gangguan, semua orang bisa. Dengan database dan tertib administrasi, kerusakan sebagaimana yang kerap dikeluhkan secara tekhnis akan terantisipasi. Database terutama perpipaan ini dinilai penting sebagai acuan dalam mengantispasi terjadinya permasalahan teknis. Dengan database dapat dideteksi umur pipa, dipasang tahun berapa dan lainnya. Sehingga penanganan atau pemeliharaan maupun peremajaan pipa ini dapat dilakukan sebelum terjadi kerusakan. “Kalau tidak ada dastabase sama dengan bekerja dalam kegelapan. Itu terasa sangat berat. Kita mulai sibuk ketika pipa-pipa distribusi itu tiba-tiba buntu, bocor dan lainnya. Karena memang kita tidak tahu umur pipa itu,” tukasnya.

Baca Juga  Lalu Budi Suryata Mundur dari PDIP, ini Alasannya

Rafiq mengaku mengetahui permasalahan ini karena sering berdiskusi terkait PDAM. Pihaknya juga pernah melakukan kunjungan kerja ke PDAM Jogja. Di sana nyaris tak ada keluhan pelanggan karena memang manajemen setempat memiliki acuan database dalam bekerja. “Ini yang harus dilakukan PDAM Sumbawa dalam upaya meminimalisir persoalan,” demikian Rafiq. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *