MATARAM, SR (9/8/2019)
Selain bidang pariwisata dan pendidikan, Pemerintah Korea Selatan dan Provinsi NTB direncanakan akan menjalin kerjasama bidang pertanian. Hal itu terungkap saat Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah menerima dan berdiskusi dengan Duta Besar Republik Korea, Kim Chang-Beom, di ruang kerjanya, Jum’at (9/8/2019).
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB telah membangun kolaborasi dengan salah satu provinsi di Korea Selatan, terkait pariwisata. Yaitu Pulau Jezu yang terkenal dengan Ole Trailnya. Di NTB pun, Korea Selatan sudah mengembangkan hutan wisata yang ada di Bukit Tunak, Kabupaten Lombok Tengah.
Sementara di bidang pendidikan, Pemerintah Provinsi telah mengirim anak-anak NTB untuk belajar sekaligus mencari pengalaman kerja di negara tersebut. Mereka yang dikirim adalah tenaga perawat yang mengabdi di sejumlah dinas dan rumah sakit provinsi NTB.
Untuk memperluas kerjasama itu, Dubes Republik Korea Selatan itu menyampaikan akan membantu Pemerintah Provinsi NTB untuk mempromosikan sejumlah potensi yang ada, terutama potensi pertanian. Bahkan, ia merencanakan untuk membangun sister provinsi bidang pertanian, antara Provinsi Gangwon, Korsel dan NTB. “Gangwon memiliki kesamaan dengan NTB. Di samping pariwisata, provinsi ini sangat kuat potensi pertaniannya,” jelasnya.
Untuk merealisasikan rencana kerjasama itu, Dubes dan Pemerintah Provinsi NTB akan melakukan pembicaraan, guna mendetailkan seluruh kebutuhan kolaborasi itu.
Doktor Zul, sapaan akrab Gubernur NTB menyampaikan tugasnya adalah memfasilitasi para investor yang ingin bekerjasama dengan NTB. Karena itu, Doktor Zul menyambut baik kerjasama yang akan dilakukan. “Perjalanan panjang, selalu dimulai dengan langkah pertama,” ungkap Doktor Zul ditemani Kepala Dinas PMPTSP, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan dan Kepala Dinas Pariwisata NTB. (SR)
