Waspada !! Penipu Ngaku Polisi Meminta Uang Tebusan  

oleh -83 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (03/04/2018)

Penipuan dengan mengaku-ngaku dari anggota kepolisian, kambuh lagi. Modusnya, korban dihubungi pelaku via telepon seluler mengabarkan anak atau keluarga korban tertangkap polisi karena terlibat kasus kriminal. Saat korban panik, di situlah pelaku beraksi meminta sejumlah uang agar anak atau keluarganya itu bisa dibebaskan. Jika lengah, maka uang akan melayang.

Seperti yang dialami Saidin Sidin, warga Karang Bage Kelurahan Bugis Kecamatan Sumbawa, Senin (2/4) kemarin. Pagi itu handphonenya berdering dari nomor tak dikenal. Nomor 081242504825 ini menghubunginya mengaku dari anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Sumbawa menginformasikan baru saja menangkap anaknya bernama Guntur yang hendak menyelundupkan sekitar 2 ons ganja. Saidin yang kebetulan bersama istrinya di rumah seketika panik. Bahkan isterinya langsung jatuh pingsan. Meski demikian Saidin tetap kuat menerima khabar itu dan terus berkomunikasi dengan oknum yang mengaku polisi ini. Saidin berusaha mengetahui dimana posisi anaknya sekarang. Penelepon menolak memberitahukan lokasinya dan meminta Saidin segera menstranfer uang 10 juta sebelum anaknya dibawa ke kantor polisi. Sebelum memenuhi permintaan penelepon itu, Saidin menghubungi tetangganya yang kebetulan seorang wartawan. Saidin mendapat saran untuk tidak meladeni penelepon tersebut karena merupakan modus penipuan. Saidin juga diminta untuk menghubungi anaknya Guntur. Ternyata Guntur saat itu sedang menemani tunangannya berbelanja. Lucunya, meski Guntur sudah pulang ke rumah dan diceritakan tentang kejadian itu, penelepon tersebut kembali menghubungi Saidin. Penelepon ini masih memaksa Saidin menstranfer uang yang diminta, jika tidak dia mengancam akan memproses anaknya (Guntur). Saidin pun menanggapinya dengan tertawa membuat penelepon itu menutup percakapan karena merasa aksinya terbongkar. Menurut Saidin, keluarganya di Labuan Sumbawa Kecamatan Badas, juga mendapat telpon dengan modus yang sama, juga pada waktu yang hampir bersamaan dengan Saidin. Keluarganya itu ungkap Saidin, tertipu uang Rp 5 juta karena terlanjur memenuhi permintaan pelaku.

Baca Juga  Siapkan Mudik Gratis, Polres Sumbawa Berangkatkan 35 Pemudik

Sebelumnya kasus serupa juga menimpa Ny Arif—warga Karang Bage, Kelurahan Bugis. Pedagang ini dihubungi orang yang mengaku seorang dokter RSUD Sumbawa menginformasikan bahwa anaknya mengalami kecelakaan lalulintas dan dalam kondisi koma di rumah sakit. Ny Arif ini diminta segera menstransfer uang sebesar Rp 3 juta guna biaya operasi agar bisa menyelamatkan nyawa anaknya.

Ny Arif terkejut dan sempat tidak sadarkan diri. Saat siuman Ny Arif langsung mencari ATM dengan menumpang ojek. Kebetulan jalan menuju ATM itu melewati sekolah anaknya. Hatinya pun tergerak untuk memberitahukan guru atau wali kelasnya tentang kecelakaan itu. Saat memasuki gerbang sekolah, Ny Arif seperti bermimpi melihat anaknya menghampirinya. Anaknya merasa heran melihat wajah ibunya yang sembab karena menangis, apalagi datang ke sekolahnya. Yang membuat anaknya semakin heran, karena Ny Arif memeluk erat tubuhnya sambil terisak. Setelah diceritakan barulah anaknya mengerti.

Baca Juga  Dituntut Jaksa, Dua Ketua Ojek di KSB Minta Diringankan

Sementara itu Kasat Res Narkoba Polres Sumbawa, IPTU Mulyadi SH yang dikonfirmasi SAMAWAREA, kemarin, membantah dengan tegas ada anggotanya yang melakukan hal tersebut. Menurutnya itu modus yang dilakukan para penipu dalam memperdayai korban. Karenanya Mulyadi menghimbau masyarakat untuk tidak cepat percaya dan selalu waspada dengan aksi semacam itu. Masyarakat diharapkan terlebih dahulu mendatangi atau mengkonfirmasi pihak Polres Sumbawa untuk memastikan kebenarannya. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Responses (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *