Gubernur NTB: 1000 Hari Pertama Kehidupan Penentu Kualitas SDM

oleh -77 Dilihat

MATARAM, SR (23/11/2017)

Pentingnya peran wanita sebagai ibu dalam melahirkan dan “mencetak” generasi yang berkualitas tertulis dalam Al Qur’an. “Bahwa kualitas nutrisi dan kesehatan ibu dan anak sejak masa pra kehamilan, masa kehamilan, dan masa menyusui adalah sangat penting. Siklus 1000 hari pertama kehidupan sejak masa kehamilan selama 9 bulan (270 hari) hingga masa pertama kelahiran bayi selama 2 tahun (730 hari). 1000 hari pertama ini sangatlah menentukan kualitas kehidupan Sumber daya manusia (SDM) di masa mendatang. “Saat dalam kandungan itulah janin akan mengalami perubahan, tumbuh dan berkembang, sehingga saat dilahirkan, sebagian besar perubahan tersebut menetap atau selesai, kecuali beberapa fungsi, yaitu perkembangan otak dan imunitas, yang berlanjut sampai beberapa tahun pertama kehidupan bayi,” beber Gubernur Nusa Tengara Barat, Dr. TGH. M.Zainul Majdi saat membuka Simposium dan Workshop Pengembangan Pelayanan Maternal Perinatal RSUD di Aula Rinjani RSUD Provinsi NTB, Rabu (22/11) pagi.

Pada Kegiatan yang menghadirkan narasumber Direktur RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr. dr. Czeresna Heriawan., Sp., PD.,K-Ger dan para dokter tim ahli dari Rumah Sakit tersebut, Gubernur menegaskan bahwa teori 1000 hari pertama kehidupan yang dilakukan saat ini ternyata jauh sebelumnya sudah ada di dalam Al Qur’an. Karenanya, Gubernur mengingatkan pentingnya upaya preventif mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi,  melalui peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat atau calon orang tua. Tak kalah pentingnya lagi pelayanan kesehatan maternal dan perinatal yang berkualitas di rumah sakit.  Pelayanan itu tentu harus didukung tersedianya tenaga yang terampil dan kompeten, disamping sarana prasarana yang memadai..

Baca Juga  Waduh !! Blusukan di Bima, Doktor Zul 'Dihadang' Pasukan Berkuda

Untuk itu Gubernur TGB memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas kesediaan tim dokter RSCM menjadi mentor bagi keluarga besar RSUP NTB. Hal itu menurutnya merupakan bentuk dukungan terhadap salah satu agenda pembangunan jangka panjang di NTB yang sasarannya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Direktur RS Cipto Mangunkusumo (RSCM ) Jakarta, Dr. dr. Czeresna Heriawan., Sp., PD.,K-Ger saat yang sama menyampaikan, untuk mencetak SDM unggul, tidak mesti menunggu hingga mereka lulus SMA, untuk kemudian dilatih kognitif dan hatinya. Namun harus sejak dini dilakukan, mulai ketika sumber ilmu dan kepandaian itu bisa diserap oleh individu. “Utamanya ketika 1000 hari pertama kehidupannya, yakni dimulai ketika mereka mampu menyerap nutrisi terbaik untuk kebutuhan saat dalam kandungan, hingga tumbuh kembang. Ini artinya, sangat penting diperhatikan bagaimana untuk menyiapkan ibu yang akan melahirkan “bibit” dengan potensi yang unggul,” imbuhnya.

Baca Juga  LKKS NTB Terus Berupaya Mengatasi Dampak Pandemi

Sebelumnya, Direktur RSUP Lalu Hamzi Fikri melaporkan, dalam rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), khususnya angka kematian perinatal, diperlukan berbagai upaya, salah satunya adalah kegiatan pelayanan kesehatan maternal dan perinatal yang berkualitas di rumah sakit. Dalam hal ini, dibutuhkan tenaga terampil didukung dengan sarana prasarana memadai. “Melalui pembekalan dengan berbagai materi, di antaranya terkait prosedur dan manajemen pelayanan, standar pelayanan, pengorganisasian pelayanan dengan tugas dan wewenang yang jelas, baik secara administratif maupun teknis, diharapkan dapat menaikkan level kompetensi paramedis, khususnya bidang kesehatan ibu dan anak,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, disaksikan langsung Gubernur dan ketua TP PKK NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan peserta simposium yang hadir, Direktur RSUP NTb dan Direktur RSCM menandatangani kesepakatan bersama tentang pelayanan, pendidikan dan penelitian dalam upaya membina serta meningkatkan SDM bidang kesehatan di RSUP NTB. (JER/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *