SUMBAWA BESAR, SR (02/12/2015)
Pilkada bukan hanya momentum untuk memperbaiki demokrasi lokal dan menguatkan otonomi daerah, tetapi juga untuk membangun sinergi pusat-daerah. Otonomi daerah tidak bermaksud membangun lokalisme tetapi bagaimana membangun daerah dengan kekhasan lokal dalam kerangka dan semangat nasional. Demikian diungkapkan Wakil Bupati Sumbawa, Drs H Arasy Muhkan saat membuka Rapat Koordinasi Terpadu Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Tahun 2015 yang digelar Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Kesbangpoldagri) Kabupaten Sumbawa di kantor Bupati, Rabu (2/12).
Dalam Rakor yang dihadiri Wakil Ketua DPRD, Ketua KPU, perwakilan Forkopimda, camat, kepala SKPD, jajaran TNI/Polri, toga dan toma, Wabup menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara dan pengawas Pilkada serta aparat keamanan (Polri, TNI, Satpol PP, dan Linmas), Bakesbangpoldagri, serta semua elemen masyarakat yang telah ikut menjaga keamanan dan kondusifitas daerah selama tahapan Pilkada ini berlangsung. Ia berharap kondisi ini tetap dipertahankan sehingga Pilkada tidak hanya sukses dalam pelaksanaan, tapi juga sukses melahirkan pemimpin harapan masyarakat.
Selanjutnya, Haji An sapaan akrab Wabup mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu menjunjung tinggi netralitas. Tidak ada alasan untuk berpihak pada salah satu pasangan calon, dan tetap melaksanakan kerja secara profesional. Terkait pengawasan Pilkada serentak di samping dilakukan penyelenggara yaitu KPU dan Bawaslu serta pihak terkait lainnya, Wabup mengharapkan masyarakat ikut berperan agar pesta demokrasi 9 Desember 2015 tidak terjadi kecurangan, serta hasil yang akan diperoleh harus disepakati bersama.
Sementara Kepala Badan Kesbangpoldagri, Drs Arief M.Si melaporkan, rakor tersebut bertujuan untuk menjalin koordinasi antara penyelenggara dengan segenap masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Sumbawa. (JEN/SR)
