SAAT JAYA Siap Tingkatkan Keberhasilan JM-Arasy

oleh -113 Dilihat

SUMBAWA BESAR, SR (25/10/2015)

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, H Asaat Abdullah ST—Chandra Wijaya Rayes ST berkomitmen untuk terus melanjutkan program pembangunan yang telah dilakukan pemerintahan Drs H Jamaluddin Malik—Drs H Arasy Muhkan. SAAT JAYA—sapaan singkat pasangan itu menilai kinerja JM—Arasy cukup berhasil dan mampu membawa Kabupaten Sumbawa menjadi daerah yang maju. “Pemerintahan saat ini (JM-Arasy) sangat berhasil karena sudah meletakkan pondasi yang bagus di Tana Samawa,” puji Haji Saat—sapaan akrab Calon Bupati Sumbawa bernomor urut 2 ketika melaksanakan kampanye di komplek Pasar Brang Bara, Kelurahan Brang Bara, belum lama ini.

Menurutnya, kemajuan pembangunan di Kabupaten Sumbawa sekarang ini sangat luar biasa. Jalan nasional sudah mencapai 100 persen mantap, propinsi 70 persen dan pada tahun ini diperkirakan akan tuntas. Pembangunan di bidang infrastruktur dan tata ruang yang telah dilakukan pemerintahan JM-Arasy mendapat apresiasi pemerintah pusat karena berhasil masuk tiga besar nasional. Belum lagi berbagai prestasi nasional di bidang lainnya yang menunjukkan daerah ini maju di bawah kepemimpinan JM.

Sangat naif jika ada pihak yang menuding kinerja pemerintahan JM-Arasy tidak membuahkan hasil apa-apa. Tudingan itu pasti disampaikan oleh orang-orang yang tidak memiliki hati nurani, bohong besar dan buta terhadap kenyataan.

Untuk itu SAAT JAYA akan melanjutkan pembangunan dan meningkatkan yang sudah ada. Jalan kabupaten yang di dalamnya jalan interkoneksi menuju desa-desa terpencil dan terisolir akan dituntaskan. Kondisi jalan kabupaten saat ini sudah 62 persen mantap tersisa 38 persen yang akan diselesaikan hanya dalam waktu tiga tahun ketika SAAT JAYA diberikan takdir menjadi bupati dan wakil bupati Sumbawa untuk periode 2016—2021. “Jadi tidak ada lagi desa terisolir karena jalannya sudah bagus. Apalagi kami sudah merencanakan untuk merintis hotmix masuk desa dan pembukaan jalan usaha tani sepanjang 400 kilometer,” cetus Haji Saat.

warga brang Bara kompak dukung SAAT JAYA
warga brang Bara kompak dukung SAAT JAYA

Selain jalan, keluhan lainnya adalah masalah air baik air bersih maupun irigasi. Inilah penyakit terbesar yang dialami masyarakat di berbagai wilayah Sumbawa. Namun beberapa wilayah sudah bisa teratasi dengan adanya bendungan dan embung seperti Embung Kakiang, Bendungan Batu Bulan, Mamak dan lainnya. Untuk mengatasi masalah tersebut, SAAT JAYA telah memprogramkan percepatan pembangunan tiga bendungan besar yaitu Bendungan Labangka Komplek yang mampu mengairi 5.500 hektar bahkan hingga 10 ribu hektar lahan di Labangka dan sekitarnya. Kemudian Bendungan Beringin Sila di Kecamatan Utan untuk 2.500 Ha, dan Bendungan Kerekeh mampu mengairi lahan di Kecamatan Unter Iwis sekitar 4.500 Ha.

Selain bendungan, SAAT JAYA akan mempercepat pembangunan dan mengelola keberadaan Embung Penyempeng di Kecamatan Empang, Sangkok Bawi di Desa Muer Kecamatan Maronge, Embung Tiu Rarang Kecamatan Lopok, Tiu Sebangka di Alas Barat, dan Embung Juru Mapin. SAAT JAYA juga menjawab pertanyaan masyarakat Labangka yang mengatakan pembangunan Labangka Komplek pasti memakan waktu cukup lama sementara kesulitan air yang mereka hadapi harus segera dituntaskan.

Baca Juga  Bahas Bandara, Bupati KSB Terima Presiden Direktur Bali Air

Dikatakan Haji Saat, untuk jangka pendek akan dibangun sekitar 500 unit sumur bor (sumur dalam) guna mengatasi kekeringan yang melanda. Ketika bendungan, embung dan sumur bor ini terealisasi, lanjutnya, akan ada 49.200 hektar lahan produktif melampaui luas lahan non produktif sekitar 33 ribu hektar. Artinya masih ada sekitar 16 ribu hektar lahan produktif, yang nantinya akan disiasati dengan pembukaan lahan melalui program cetak sawah baru. “Pembangunan infrastruktur di semua bidang harus menjadi prioritas utama. Bohong besar kalau ada pihak lain yang berbicara kemakmuran dan kesejahteraan tanpa mendahulukan pembangunan infrastruktur,” tandasnya.

Pembangunan infrastruktur ini memiliki keterkaitan erat dengan kemiskinan dan kesejahteraan. Sebelumnya jalan mantap di Kabupaten Sumbawa mencapai 20 persen, angka kemiskinan berada di posisi 40 persen. Ketika sekarang jalan mantap 62 persen angka kemiskinan turun menjadi 17,3 persen. Semakin bagus dan pembangunan infrastruktur mengalami peningkatan maka angka kemiskinan semakin menurun seiring dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Karenanya ketika SAAT JAYA memimpin daerah, masalah infrastruktur jalan dan irigasi akan dituntaskan 100 persen dan optimis mampu menekan angka kemiskinan hingga di bawah 5 persen. “Inilah komitmen dan kontrak politik yang saya tandatangani di hadapan 4 partai pengusung, untuk direalisasikan ketika kami dipilih rakyat untuk memimpin daerah ini,” cetusnya.

Selain soal jalan dan irigasi, infrastruktur kesehatan dan pendidikan juga ditingkatkan. Saat ini terdapat 25 puskesmas dan tercatat 23 di antaranya sudah berstatus rawat inap. Selain menjadi semua puskesmas berstatus rawat inap, SAAT JAYA akan memperbanyak lokal di puskesmas tersebut sehingga masyarakat selaku penerima manfaat kesehatan dapat maksimal dalam pelayanan. Demikian dengan ketersediaan sumber daya manusia yaitu dokter, perawat dan bidan. Untuk dokter sekarang ini hanya 76 dan minimal tersedia 200 dokter dan tambahan 400 bidan dan perawat. Karenanya kekurangan ini telah tertuang dalam program SAAT JAYA untuk dipenuhi ketika menjadi bupati dan wakil bupati Sumbawa.

Semua ini dilakukan ungkap Haji Saat, karena SAAT JAYA ingin lebih baik dari kinerja JM—Arasy yang sudah meletakan pondasi pembangunan yang sangat bagus. Prestasi luar biasa ditorehkan kepemimpinan saat ini harus ditingkatkan. Sebab SAAT JAYA menyadari bahwa jika hari ini sama seperti hari kemarin adalah orang yang merugi, apalagi hari kemarin lebih baik dari hari ini maka akan menjadi orang yang celaka. “Kami ingin hari esok harus lebih baik dari hari ini. Artinya keberhasilan kepemimpinan saat ini  harus lebih ditingkatkan ketika SAAT JAYA memimpin untuk lima tahun ke depan,” tukasnya.

Baca Juga  Inginkan Perubahan Warga Monggonao Siap Menangkan Lutfi-Feri

Saat Jaya Brang Bara baru 2Sementara Chandra Wijaya Rayes—Calon Wakil Bupati dalam kampanyenya mengupas program di bidang pendidikan. SAAT JAYA ungkapnya, telah menginventarisir sarana prasarana pendidikan mulai dari kondisi rusak berat, ringan dan yang membutuhkan peningkatan. Kondisi fisik ini harus 100 persen baik. Setelah itu peningkatan kualitas guru dan pengajar, serta melahirkan generasi cerdas dan handal. Tidak ada lagi anak-anak kurang mampu yang putus sekolah. Bagi anak pintar dan kurang mampu akan mendapat perhatian pemerintah daerah. SAAT JAYA telah memprogramkan 2.500 beasiswa pendidikan hingga perguruan tinggi. “Kami akan fokus pada peningkatan SDM melalui jalur pendidikan dan kesehatan, di samping penyiapan mental dan moral masyarakat melalui visi berbudaya,” jelasnya.

Mengenai pengangguran di Kabupaten Sumbawa, Jaya—sapaan Chandra Wijaya Rayes  menyebutkan berada di angka 9000. Dalam visi-misinya, SAAT JAYA telah memprogramkan untuk menciptakan lapangan kerja yang mampu menyerap 10.000 orang. dengan pembangunan infrastrutur jalan, irigasi, pendidikan dan kesehatan, sudah bisa menyerap 4.000 tenaga kerja. Hal ini ditunjang dengan keberadaan investasi. Potensi daerah seperti jagung, rumput laut dan ternak sapi akan diupayakan tidak lagi dikirim dalam bentuk mentah, melainkan olahan dan sudah menjadi produk sehingga memiliki nilai ekonomi yang tinggi yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat. Pihaknya telah berbicara dengan sejumlah investor untuk membangun pabrik pengolahan di daerah ini. Di samping dapat mengirim produk dalam bentuk jadi, juga keberadaan pabrik ini mampu menyerap tenaga kerja lokal. “Pokoknya SAAT JAYA saat pendidikan menjadi hal yang tidak membebani para orang tua, saat informasi dan pelayanan kesehatan menjadi prioritas untuk masyarakat, dan saat kearifan lokal bersinergi dengan kehidupan masyarakat. SAAT JAYA saat Semua orang, suku, agama dan lainnya dapat duduk bersama tanpa melihat perbedaan, dan belajar mendengar dan merasakan keadaan sesama. SAAT JAYA adalah saat pemimpin bekerja membangun masyarakat pintar sehat dan berbudaya. Serta saat petani, nelayan, peternak, pedagang, supir hingga pemulung berdiri bangga dengan pekerjaannya,” tandasnya.

Di akhir kampanyenya, SAAT JAYA menghimbau masyarakat Sumbawa untuk tidak saling benci hingga memutuskan tali silaturrahim di tengah perbedaan pilihan pada Pilkada Sumbawa. karenanya Ia meminta agar simpatisan dan pendukung SAAT JAYA tidak menjelek-jelekan pasangan lain. (JEN/SR)

rokok pilkada mahkota NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *